Senin, 06 Agustus 2012

Live-in Lilang village - travel log 1st day

huff2, mencoba melakukan banyak hal dalam waktu sesingkat2ny itu emg sebenerny sangat tidak disarankan utk dilakukan (oke, kalimat gw ga efektif dan efisien), haha, kali ini gw bakal ngepost ttg apa aja yg gw lakukan di desa lilang, sulawesi utara, saat mengikuti PJPMKFKNAS 2012 (bener ga ya?), kami nginep di sana selama 3 hari.

 1st day: (nyalin dari evernote gw)
pagi dimulai dgn bangun pagi, masih mengantuk, setelah sebelumnya tidur larut pagi (jam 1-an) soalnya bermain "werewolf", dan "maling dan polisi" (kapan2 gw jelaskan deh). dilanjutkan dengan mandi air dingin. Kemudian melakukan packing, karena semua barang akan di bawa ke desa tempat live in, dan dilanjutkan dgn makan pagi, makanan pagi ini di Tomohon adalah bubur jagung yang terlihat seperti sup krim, tp kebanyakan berkata kalo itu bubur manado, ditemani tahu, nah banyak yang suka bubur jagung itu, tapi anehnya, lagi2, gw ga doyan, kemudian diikuti dengan sesi foto2 dan lagi2 mengisi waktu dengan "werewolf" dan "maling&polisi", dimana gw punya kesempatan menendang2 orang, haha, heboh, karena seperti biasa, seiring berjalannya waktu semakin banyak pemainnya.
Setelah itu kami memindahkan "tempat main" dari ruang makan ke dalam bis, karena sudah waktunya berangkat, saat di bis, gw sempat kecewa berat, soalnya pas gw dapet giliran jadi penyelamat, eh ga ada yg percara, padahal kalo percaya gw langsung menang. Ohya, karena hampir satu bis main semua, jadi terlalu sering menoleh ke belakang, dimana akhirnya banyak yang mabuh (pusing dan mual), termasuk gw, nyaris muntah, gw pun berusaha menenangkan diri sepanjang perjalanan.
Sesampainya disana kita dikumpulkan di kantor hukum tua, hukum tua adalah sebutan bagi ketua desa di minahasa utara. Tak berselang lama, hujanpun turun, acara dilanjutkan dengan menyanyi dan menari sambil menunggu Hukum Tua, yang ternyata sedikit iseng dengan berpura2 tidak ada di tempat. Setelah itu ada retetan sambutan dari sekretaris desa, Hukum Tua, ketua pjp unsrat dan perkenalan 5 kepala jaga (semacam ketua rt), kemudian diikuti dengan pembagian rumah live-in, kita dipanggil dan diminta duduk sebaris dengan teman yang kebetulan serumah, dan seperti yg gw duga, gw serumah sama Edrick lagi, bayangin aja, ga kmk, ga amsa, sekamar terus, haha, untung ga satu regio.
Kemudian dilakukan sedikit koreksi rumah, kamu menunggu sebentar, sambil bermain "monopoly deal" dan "werewolf", karena transportasi agak sulit di tengah2 hujan deras, kamipun berangkat menggunakan mobil karena hujan (katanya kalau ga hujan, bakal naek gunung via kaki) ohya, kami kebagian wilayah jaga 1, wilayah yang paling tinggi, diatas bukit, paling jauh dari kantor Hukum Tua dan pantai, untungny hujan, karena kalau tidak, kami akan terpaksa mendaki bukit membawa koper2 berat.
Sesampainya di sana, kami dikenalkan dengan pemilik rumah, dan istrinya, kebetulan anak bungsunya sedang keluar rumah, opa entrik, begitu kami memanggilnya, menceritakan tentang anak2nya, dan jujur, karena asing dengan bahasa, gw banyak kesulitan menangkap ceritanya, terutama istrinya, karena logat bicaranya. Kemudian kamipun makan, disana disajikan ikan rica2 dan mi goreng, beneran, gw kan ga bisa makan ikan, untung ada mi goreng, tapi tetap aku coba sedikit ikannya, satu hal, nasinya porsinya banyak sekali. Setelah makan, kami disediakan semacam makanan penutup seperti nagasari dari pisang. Kemudian Edrick dan Firman membantu opa mengupas pisang, jgankan membantu banyak, pegang pisau saja sepertinya gw ga lulus, setelah hampir menyelesaikan setengah dari seluruh pisang, kami melihat teman-teman yang juga dari jaga 1, berjalan ke arah pantai, kamipun bersama opa berjalan ke pantai, jauh memang, tapi tidak terasa karena turun, di kepalaku sudah dihantui capeknya nanti saat pulang.
Sesampainya di pantai, satu2ny hal yang bisa kulakukan adalah foto2, karena sandalku tertinggal di Palembang, dan satu2nya sepatuku ga bole basah, masih ada beberapa hari soalny, itu kenapa aku takut berada di pantai, soalnya banyak yang bermain "ayo-tarik-paksa-dan-ceburkan-ke-laut", tapi sedihnya, sepatuku tetap basah, kena saat membantu mengambil gambar, setelah itu kami kembali ke rumah di jaga 1, di tengah jalan, kami melihat ada orang yang menyembelih babi di jalan, dan jujur, ga kuat nontonny gw, saat pulang kami mengambil jalan pintas memotong kuburan, memang lebih cepat, tapi kemiringannya lebih parah. Sesampainya di rumah, kami disuguhi pisang goreng (yg tadi dikupas), tapi entah kenapa di lidahku terasa seperti makan ubi, gurih memang, tapi tidak terlalu manis, ditemani juga dengan kopi, di teras rumah.
Sekitar jam setengah 8 malam, setelah makan, kami meminta ijin untuk pergi ke tempat Domi, Wisnu dan Kristian, dimana kak Firman menemani opa main catur. Kami (gw dan edrick) pergi main sekaligus numpang mandi, tapi sesampainya disana, mereka (Domi cs) diajak makan malam di rumah lain, kamipun ikut berpindah ke tempat itu, ternyata di tempat itupun ada beberapa anggota pjp lainnya, kamipun bermain "ci-kupa dewa", "pancasila/ a b c lima dasar" bersama juga dengan anak2 desa di rumah itu, dan diselingi beberapa tebak2an yang memang sesat haha, kemudian kamipun melaksanakan rencana awal kami, bermain monopoly deal di tempat Domi cs (+numpang mandi), gw memenangkan game 2x, menang menggantikan edrick 1x dan kalah di permainan terakhir, setelah itu gw mandi juga, dan pulang untuk istirahat, dan sekarang sedang menulis catatan ini, sekamar dengan Edrick yang duluan mendengkur, dan mendengar obrolan kak Firman dan Opa di ruang tamu, dimana ada semacam serangga yg terbang dengan suara keras ke arah lampu dengan irama "terbang-tabrak-jatuh-terbang-tabrak-jatuh-dan seterusnya" yang bikin gw ga tenang, karena mondar-mandir di atas, seperti lebah dengan ukuran yang besar, semoga gw bisa istirahat malam ini.